Friday, October 14, 2011

"Analisis Sejarah"

German/Deutsch

"Meine Hobby's"




"Kochen"

Kochen ist Interessant,Glucklich,neus probieren menu,und kosten.Wir kosten kochen ist
Rp 5000,- - Rp 100000,- . Wann Kochen ist Jeden Tag,Freizeit,und Wochenende.Wir kochen ist Der Vater,Die mutter,Bruder,Schwester,tante,Freund,Familie,USW.Wer kochen in der kuche,Haupt,und in der Restaurant.Ich kochen spaghetti,pizza,Hunschen,suppe,USW.


"Malen"

Wir Wahlen Malen:
Malen ist Interessant,Glucklich,und kosten
Wieviele/kosten:
kosten malen ist Rp 2000,- - RP 20000,-
Wann:
Jeden Tag,Freizeit,und Wochenende
Wer:
In der Haupt,in der schule,USW
Wo:
-Vater
-mutter
-Schwester
-Bruder
-Freund


Ortspiel

"DUNIA FANTASI"

DUNIA FANTASI(DUFAN) wo lieght in Nord Jakarta,Tanjung Periuk,in dufan finden sie ortspiel :
-kora-kora
-Hysteria
-Halilintar
-Arung Jeram
-Bianglala
-Tornado
-Gajah meleduk
-Niagara
-Rumah kaca
-Istana Boneka,USW

in Dufan von montag bis santag,um 09.00 bis um20.00
Die Leute mussen RP 150.000,- Kosten fur ein person,wir dufan ortspiel ist familie und freund.in Dufan verboten verweven mull.Dufan ist Glucklich,wir dufan ortspiel auch verkaufen :
Bleistif,Teller,Glas,Tasche,Einkaufen



"Auf Wiedersehen"

Thursday, October 13, 2011

Gerakan G 30 S PKI

“TUGAS ANALISIS SEJARAH”

“GERAKAN G 30 S PKI”

Disusun oleh :
Diana Tri Sulistyowati
Amanda Felicia
XII IPS 1

G 30 S PKI
Analisis Gerakan 30 September atau G 30 S PKI, G-30S/PKI
Menurut Kami Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha Kudeta yang dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.

Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah :
1). Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi).
2). Mayjen TNI R. Suprapto (Deputi II bidang Administrasi Menteri/Panglima AD).
3). Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III bidang Perencanaan Menteri/Panglima AD).
4). Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I bidang Intelijen Menteri/Panglima AD).
5). Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV bidang Logistik Menteri/Panglima AD).
6). Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal AngkaPada bulan Juli 1959

Latar Belakang dan Kronologi Peristiwa
Menurut analisis kami Latar belakang G 30 S PKI adalah Isu “Dewan Jenderal” yang akan mengadakan perebutan kekuasaan dari presiden Soekarno semakin menguat.PKI menganggap perlu adanya gerakan militer untuk mendahului rencana “Dewan Jenderal” tersebut.Dalam situasi sakitnya Presiden Soekarno, D.N Aidit melakukan evaluasi sehingga TNI AD-lah yang mempunyai kemampuan untuk menggulung PKI dan PKI melaksanakan langkah-langkah agar TNI AD dapat dilumpuhkannya.PKI melakukan persiapan pelatihan kemiliteran yang berlangsung di Lubang Buaya,Pondok Gede dan melakukan aksi penyerangan pada tanggal 1 oktober 1965.
Pada dini hari 1 Oktober 1965,Pasukan PKI beramai-ramai menghampiri kediaman rumah masing-masing keenam pejabat tertinggi untuk melakukan aksi penculikan,penyiksaan dan pembunuhan kepada keenam jenderal tersebut ke suatu tempat. Agar keenam pejabat tertinggi tsb percaya,pasukan TKI datang ke kediaman rumah masing-masing jenderal untuk memberitahu bahwa Presiden ingin mengadakan pertemuan. Pasukan PKI berhasil membawa keenam pejabat tinggi tsb tetapi Letjen TNI Ahmad Yani mati tertembak di tempat.mereka di bawa ke suatu tempat yang sekarang sering disebut Lubang buaya,Pondok Gede.Mereka di siksa oleh pasukan TKI dan masyarakat disana,dan keenam pejabat tersebut tewas dan dimasukkan dan di kuburkan bersama-sama dalam suatu lubang atau sumur.

Penumpasan G 30 S PKI

Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto telah mengetahui gerakan G 30 September 1965 adalah gerakan PKI, Soeharto segera menyusun rencana untuk menumpas masalah tersebut. langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
•Mengkonsolidasikan dan menggerakan personil Markas Kostrad dan satuan" lain
•Menyadarkan kesatuan-kesatuan yang telah dipengaruhi dan digunakan oleh PKI
•Merebut Studio RRI Jakarta dan Kantor Besar Telkom
•Mengetahui nasib para korban penculikan melalui Sukitman

Langkah-Langkah tersebut berhasil dilaksanakan, dan Untuk mengetahui nasib para korban penculikan. Sukitman,anggota polisi yang ditangkap pasukan penculik berhasil melarikan diri dan melaporkan kepada pasukan keamanan terhadap peristiwa pembunuhan yang terjadi.akhirnya atas bantuan Sukitman ditemukan timbunan tanah dan sampah yang diperkirakan sebagai tempat dikuburkannya dewan jenderal di lubang buaya.lalu Soeharto menuju ke tempat sumur tua itu dan berhasil menemukan 7 korban,dan korban yang dikubur dalam sumur tua itu benar-benar para Jenderal TNI AD dan satu ajudan yang diculik dan jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata.


Pendapat :
Menurut pendapat kami peristiwa G 30 S P KI adalah perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan di negara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya, untuk itu maka Gerakan 30 September telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan tidak pernah terlepas dari tujuan PKI untuk membentuk pemerintah Komunis.Dan peristiwa G 30 S PKI ini sangat miris jenderal TNI AD dan satu ajudan diculik,disiksa,dan dibunuh dengan cara tidak wajar,dan dampak ekonomi akibat peristiwa ini juga sangat berat bagi masayarakat, yaitu ekonomi menjadi kacau, nilai tukar uang rupiah menurun,semua sektor ekonomi terhambat,rakyat menderita,dll.Peristiwa ini sangat merugikan bangsa Indonesia.Semoga peristiwa G 30 S PKI bisa dijadikan pelajaran bagi pemerintahan dan masyarakat di Indonesia.

Kewirausahaan "Butik Vivin Shop"

KEWIRAUSAHAAN

TUGAS ETIKA LOGIKA
DISUSUN OLEH :
Ananda Samuel
Diana Tri Sulistyowati
Erna Emawati
Farris Abdulharis Ichsan
XII CI

Kami Sekelompok Mewawancarai Ibu Novin seorang pengusaha Butik “Vivin Shop” . Ibu Novin mulai menjalankan usahanya tahun 2009.Butik nya berada di Meruya,Jakarta Barat

Arti Kewirausahaan Menurut Ibu Novin :
Berwirausaha adalah suatu tekad keberanian untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan dan berani mengambil resiko dan menghadapi tantangan dalam berwirausaha

Produk yang di jual di butik “vivin shop” milik Ibu novin sebagai berikut :
TAS
BAJU
DRESS
DOMPET
BLOUSE
DLL.


Hambatan dalam berwirausaha
1. Persaingan yang ketat
2. Harus Cepat Mengikuti Mode tren fashion
3. Pelanggan yang sering komplain terhadap
barang

Dorongan dalam berwirausaha
1. Ingin mengurangi jumlah pengangguran
2. Menyukai Dunia Fashion
3. Menghasilkan Uang


Omset Butik “Vivin Shop “
Perbulan : Rp 5.000.000,- sampai Rp 15.000.000,-

Strategi Promosi Butik “Vivin Shop”
- Melalui Toko di Vivin Shop ,Meruya
- Melalui Account Facebook dan Twitter
- Melalui Contact Blackberry Messanger
- Melalui Blog,dan Website


Awal Mula Membuka Usaha Butik
Ibu Novin awal membuka usaha butik “Vivin Shop” dengan tujuan mencari penghasilan. Ibu Novin sangat menyukai Dunia fashion,dia pun terlihat fashionable dan menarik pakaiannya dan dia ingin membuka usaha butik”Vivin Shop” untuk kalangan remaja dan Ibu-ibu agar lebih terlihat trendy,modern dan fashionable.Ibu novin awal mulanya membuka usaha ini dengan modal Rp 10.000000,- . Dan ruko kecil di Meruya,Jakarta Barat .selain itu Ibu Novin awal mempromosikan butiknya melalui teman-teman nya sehingga sampai sekarang saat ini butik Ibu Novin berkembang pesat.

Public Relation


PUBLIC RELATION

Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

Tujuan Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.

Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).

Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).

Labels: Komunikasi Bisnis